Sabtu, 06 Juli 2013

Tips Berpuasa Supaya Tetap Sehat

1. Jangan Tinggalkan Sahur dan Akhirkan Waktunya1
Sahur merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah puasa Ramadhan yang sangat disarankan, dalam sebuah Hadist disebutkan bahwa :
Rasulullah saw. bersabda: Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan. (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Kenapa sahur penting bagi kita yang menjalankan puasa?, Saat menjalankan puasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi kurang lebih selama 14 jam. Untuk itu supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup. Untuk menu sahur sebaiknya pilih makanan berserat dan berprotein tinggi, tapi hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis.
Banyak makan makanan manis disaat sahur akan membuat cepat lapar di siang hari. Makanan manis membuat tubuh bereaksi melepaskan insulin secara cepat, insulin berfungsi memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi. Sedangkan makan makanan berserat membuat proses pencernaan lebih lambat dan membantu insulin dikeluarkan secara bertahap. Untuk membuat energi dari sahur tahan lama, bersahurlah lebih akhir saat mendekati imsak.
Dari Abu Dzarr: “Rasulullah saw telah berkata: Senantiasa umatku dalam kebaikan selama mereka menta’khirkan sahur dan menyegerakan berbuka.” (Riwayat Ahmad)
2.   Jangan Tunda Berbuka1
Dari Sahal Ibnu Sa’ad ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Orang-orang akan tetap dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Menurut riwayat Tirmidzi dari hadits Abu Hurairah ra bahwa Nabi SAW bersabda: “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: Hamba-hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah mereka yang paling menyegerakan berbuka.”
Setelah seharian menahan lapar dan dahaga tentunya energi kita terkuras, untuk memulihkan energi kembali, saat berbuka makanlah karbohidrat sederhana yang terdapat dalam makanan manis. Makanan yang mengandung gula mengembalikan secara instant energi kita yang terkuras seharian. Tetapi usahakan menghindari minum es atau yang bersoda, karena jenis minuman ini dapat membuat pencernaan tak berfungsi secara normal.
3.  Makanlah Secara Bertahap : mulailah dengan kurma dan segelas air1
Dari Anas: “Nabi saw berbuka dengan ruthab (kurma tua) sebelum shalat: kalau tidak ada, dengan kurma, kalau tidak ada juga, beliau minum beberapa teguk.” (Riwayat Tirmidzi)
Biasanya begitu mendengar bedug magrib, tanpa tunggu lagi kita langsung menyantap habis hidangan yang disediakan diatas meja. Ini bukanlah pola  yang bagus untuk kesehatan, setelah seharian perut kita tak terisi dan organ cerna beristirahat, sebaiknya jangan langsung menyantap hidangan dalam jumlah besar. Makanan berat akan membuay lambung kesulitan mencerna. Hal itu dapat menyebabkan dyspepsia.2
Kurma dianjurkan sebagai hidangan pembuka puasa karena mudah dicerna. Unsur glukosa yang ada pada buah kurma bisa langsung diserap oleh lambung tanpa melalui proses pencernaan oleh dinding usus.2
Setelah makan makanan manis yang menjadi hidangan pembuka, seperti kolak, atau minum teh hangat, istirahatkan sesaat. Waktu ini bisa dilugunakan jeda itu untuk menjalankan sholat magrib sambil memberi waktu organ cerna kita menyesuaikan. Baru setelah sholat dapat dilanjutkan kembali makan makanan yang lebih berat seperti nasi dan lauk-pauknya. Dan setelah Tarawih dilanjutkan lagi dengan sesi makan kecil atau camilan.
4. Jangan Tinggalkan Olahraga
Menjalankan puasa bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Namun untuk urusan ini pilih olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu berbuka. Tarawih selain ibadah juga sebagai sarana menjaga kebugaran jasmani karena saat melakukan sholat tarawih sama dengan membakar kalori.
Allah ‘Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad)

Tips Olahraga :

  • Berolahragalah di sore hari menjelang waktu berbuka 
  • Jangan memilih waktu berolahraga di pagi atau siang hari. Pilihlah waktu di sore hari menjelang waktu berbuka. Saya sendiri memilih waktu 2-3 jam sebelum waktu berbuka untuk berolahraga bulutangkis. Jadi begitu selesai bermain, dapat langsung berbuka pada saat sudah masuk waktunya berbuka.
  • Tidur, makan & minum yang cukup waktu malam sebelumnyaAktivitas berolahraga adalah aktivitas yang banyak menguras energi. Agar tetap fit dan tidak lemas berolahraga di kala puasa, tidur makan dan minum haruslah cukup. Kalau saya sedniri karena gampang mengeluarkan keringat, porsi minum saya perlebih di bulan puasa ini supaya tidak terlalu merasa haus ketika sedang berolahraga. 
  • Berolahraga mulai dari porsi yang sedikit demi sedikitDi hari pertama berolahraga di bulan puasa, porsi latihan atau aktivitasnya sebaiknya dimulai dari porsi yang ringan, sedikit demi sedikit. Jangan langsung digenjot dengan aktivitas fisik yang berat. Misal biasanya jogging sejauh 3 km. Di bulan puasa ini, mulailah dari 1 km saja terlebih dahulu. Saya sendiri, di puasa hari pertama kemarin, hanya bermain 1-2 set saja untuk bermain bulutangkis. Jika memang kuat dan merasa mampu, boleh saja porsi ditambah terus. Tentu, yang bisa menilai sejauhmana kuat adalah diri sendiri. Kalau memang tidak kuat dengan porsi normal seperti pada saat tidak berpuasa, janganlah dipaksakan.
  • Menyegerakan berbuka puasa untuk segera mengganti energi yang hilang. 


5.  Konsumsi Cukup Air
Air merupakan zat yang sangat dibutuhkan tubuh. Lebih dari 60 % tubuh kita terdiri dari air. Untuk menjalankan fungsinya dengan baik setiap organ tubuh kita membutuhkan air. Tanpa air yang cukup tubuh akan mengalami gangguan. Untuk itu perbanyak minum air untuk simpanan dalam tubuh supaya semua organ berfungsi dengan baik. Yang disebut air disini bukan hanya berupa air putih, tapi susu dan teh pun juga termasuk di dalamnya. Supaya kebutuhan tubuh tercukupi, aturlah agar minum delapan gelas air sebelum menjalani puasa esok hari.
6.  Kendalikan Emosi
Rasulallah bersabda bahwa puasa itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan nafsu. Dengan kata lain tujuan puasa adalah me-manage emosi, belajar bersabar dan berupaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Secara psikologis ini mempengaruhi mental-spiritual kita, dengan mengendalian emosi membuat jiwa kita
tumbuh lebih sehat, dan merasakan kedekatan dengan Allah membuat hati kita damai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar